Kami sedang menunggu buku ketujuh kami tentang "Mbah Mutamakin"

Minggu, 23 November 2008

Surat Untuk NASA, tentang Mars dan Pathfinder

sebagai seorang siswa dan manusia bumi, terus terang aku sangat salut dengan perjuangan keilmuan Ilmuwan-Ilmuwan Amerika Serikat yang tergabung dalam NASA. Hasil dari perjuangan keilmuan antariksa ini yang membuat kita dapat menggunakan teknologi canggih yang mendukung kecepatan, kenyamanan, variasi, penambahan pengetahuan, pengalaman, dan lain-lain yang kita nikmati selama hidup.
Satu hal yang membuat aku merinding ketika memikirkan tentang hal ini adalah, upaya NASA untuk mencari informasi di Mars untuk mencari kepastian apakah Mars mempunyai kemiripan dengan sifat-sifat di bumi? apakah manusia bumi bisa hidup di sana? maka robot pengintai yang diberi nama Pathfinder pun di kirimkan untuk menjelajah Mars. Informasi yang dikirim oleh robot cerdas ini penting, karena akan menentukan apakah mnusia bumi ini nanti dapat dikirim ke planet merah itu? Sumber merindingnya adalah dari dua pertanyaan, yaitu: apakah bumi memang sudah tidak akan mampu mewadahi jumlah manusia? biaya untuk semua itu kalau di tulis dalam bentuk angka, berapa jumlah angkanya, dan bagaimana membunyikanya?
Sebagai orang yang dikaruniai Allah SWT untuk dapat melihat jauh, maka aku pun melakukan penginderaan terhadap planet Mars ini, siapa tahu hasil laporanku nanti dapat berguna bagi kita semua, terutama bagi para Ilmuwan NASA. Berikut ini hasil pengamatanku:
  1. Planet Mars itu memang mempunyai struktur tanah yang berpasir dan warnanya merah bata.
  2. Udaranya hanya terdiri dari sedikit oksigen dan lebih banyak hidrogen, maka suhu udaranya lebih panas dibanding bumi.
  3. Unsur nitrogen tanah hanya sedikit sehingga kesuburan tanahnya tergolong tandus.
  4. Cadangan airnya ada tetapi sedikit. Air di planet Mars hampir sama dengan di bumi hanya kandungan mineralnya tinggi, seperti unsur nikel, besi, dan mineral-mineral lain. Untuk dapat dikonsumsi seperti air bumi, perlu dilakukan rekayasa teknologi air yang canggih. Deposite airnya di dalam tanah sedikit.
  5. Tidak ada tumbuhan keras yang ada di Mars. Beberapa semak ada yang hidup, tapi jumlahnya sangat sedikit.
  6. Planet ini tidak dihuni makhluk seperti binatang atau manusia. Planet ini dapat dikatakan tidak berpenghuni.
  7. Struktur tanahnya sangat kuat sehingga nyaris tidak terjadi gempa. Hanya saja tiupan anginnya sangat kencang, dan itu menimbulkan badai yang teramat dahsyat. Badai yang ada di bumi sepertinya tidak sebanding kekuatannya jika dibandingkan dengan badai di planet Mars. Seandainya diukur secara konkrit, misalnya kita mendirikan bangunan di planet itu dan kemudian ada badai, maka bangunan itu tidak akan tersisa.
Dari apa yang aku paparkan itu, sepertinya kalau tujuannya adalah untuk mengekspor manusia bumi untuk tinggal di Mars, adalah sangat sulit. Tetapi kalau tujuannya lain, barangkali akan lebih berguna. Tujuan lain itu apa aku tidak tahu. kiranya para ilmuwan mungkin lebih mengerti.
Kalau tujuannya untuk mencari tempat tinggal di planet lain, aku dapat tunjukkan. Memang ada planet yang sangat mirip dengan bumi, ada tumbuhan, ada sungai, laut, gunung, binatang (terutama binatang-binatang dasar). Planet itu di luar tata surya kita, di luar Galaksi Bimasakti. Tempatnya kira-kira diametral (berseberangan) dengan Galaksi Bimasakti. Jaraknya kira-kira 500 juta tahun cahaya. Planet itu ukurannya hampir sama dengan bumi, udaranya lebih sejuk. Air, udara, lingkungan persis dengan bumi yang kita tempati ini. Hanya saja planet ini tidak pernah terdeteksi. Bahkan galaksinyapun tidak kita kenal. Kalau boleh aku memberi nama, galaksi itu akan aku beri nama Galaksi Pandrik, dan planetnya aku beri nama Kandito.
Apa yang aku tulis ini benar-benar menggunakan kekuatan yang Allah berikan kepadaku. Bukan untuk pamer, bukan untuk mencari popularitas, tetapi untuk berbagi pengalaman, untuk tujuan kemaslahatan, sekaligus memaknai ayat Tuhan yang intinya mengatakan bahwa ilmu Tuhan sangat luas. Seandainya lautan jadi tinta dan ditambahkan lagi jumlah yang sama tidak akan mampu mencatatnya. lagi pula Allah mengajarkan kepada siapa saja yang dikehendaki. Wallohu'alam bish showab.

Pengamatanku tentang UFO atau Piring Terbang

UFO atau piring terbang telah ramai jadi perbincangan orang-orang di seluruh dunia, semenjak munculnya penuturan dari seseorang yang mengaku pernah melihat benda asing yang mirip dengan bentuk piring tetapi terbang. Benda itu tidak diketahui dengan pasti asal-usulnya. Karena aneh dan langka, maka itu kemudian memunculkan berbagai perkiraan orang dengan logika berpikirnya masing-masing. Sebagian ada yang meyakini bahwa itu adalah benda langit atau benda bikinan makhluk ruang angkasa, atau sejenis pesawatnya, untuk melakukan observasi di bumi. Logika ini sepertinya mendapat dukungan pembenaran mengingat pengalaman manusia yang pernah menjelajah hingga ke Bulan (misi Apolo 11) dan sampainya Pathfinder di planet Mars. Makhluk yang mengemudikan wahana ini dikenal dengan istilah Allien. Istilah ini sering digunakan dalam film-film yang bertema tentang penjelajahan luar angkasa, misalnya Star Trex, Matrix, dsb.
Mengingat antariksa sangat luas dengan benda-bendanya, seperti panet, meteor, satelit, bintang, dan benda-benda lain sangat banyak jumlahnya, dan itu juga jauh tempatnya, susah untuk diobservasi, maka batasan-batasan terma ilmiah tidak mampu untuk memverifikasi. Akibatnya logika melebar menjadi mitos kembali. hingga saat ini institusi pengamatan luar angkasa, seperti NASA pun tidak berani memastikan apa sebenarnya yang terjadi atas fenomena yang disebut UFO itu. Tidak mampunya keilmuan menjelaskan fenomena seperti itu, maka kemudian orang lari kepada rujukan yang diyakini kesahihannya, seperti ayat-ayat suci dalam berbagai kitab suci. Hanya saja, di dalam kitab suci itu keterangannya sangat susah untuk dipahami, karena pernyataannya hanya bersifat umum, sedikit, dan tidak ada penjelasan. Akhirnya, orang-orang melakukan penafsirannya sendiri-sendiri hingga susah untuk dicari kesepahamannya.
Begitu pula, semakin hari semakin banyak ragam UFO yang dituturkan oleh manusia, bahkan disertai dengan gambar-gambar "yang mungkin sengaja dirancang untuk pembenaran" dengan beraneka wujud. Ada yang berupa cahaya, ada benda seperti genta, ada seperti piring, dan lain-lain. Munculnya banyak ragam UFO ini menjadikan orang yang kritis akan berfikiran tentang penggunaan teknologi tertentu dengan tujuan memudahkan pemahaman. Intinya, orang-orang masih diliputi dengan ketidakpastian.
Alhamdulillah, selama ini aku diberikan kelebihan oleh Allah SWT untuk melihat obyek yang jauh sekalipun melalui penginderaan mata batin. Apa yang aku lihat dimensinya setara dengan penglihatan normal manusia pada umumnya. Atas kelebihan itu, aku terinspirasi untuk mengamati kesejatian fenomena UFO yang selama ini sepertinya tidak terpecahkan.
Dari hasil pengamatanku, aku melihat bahwa apa yang disebut dengan UFO itu adalah bukan benda semacam pesawat luar angkasa yang memasuki bumi. Fenomena seperti cahaya yang berbentuk piring yang terbang, atau menggantung di langit, itu terjadi karena pembiasan sinar matahari oleh benda angkasa seperti meteor atau komet. Matahari menyinari meteor yang posisinya dekat dengan atmosfir bumi. Meteor itu memantulkan sinar tersebut hingga sampai ke bumi. Pantukan inilah yang menyebabkan munculnya sinar seperti piring terbang itu. Sinar itu tidak lama, hanya beberapa saat saja karena antara meteor, bumi, dan matahari semuanya bergerak sehingga sudut pantulnya segera berubah. ketika sudut pantulnya berubah, maka fenomena sinar seperti piring terbang itu pun menghilang. Ada sinar yang sama terangnya, tetapi terkadang juga ada sinar yang lebih terang dalam sinar itu. Gradasi sinar yang berbeda ini, yang seolah seperti lampu dario pesawat UFO, terjadi karena permukaan meteor tidak rata.
Ada juga sinar yang di dalamnya seperti ada benda hitam berbentuk piring, atau bentuk piring atau gong yang diliputi sinar. Bentuk ini terjadi karena adanya tertutupnya sinar matahari oleh meteor. Ini yang dapat disebut juga sebagai gerhana meteor. Ini tentu melengkapi pemahaman kita tentang gerhana bulan dan gerhana matahari.
Aku telah melakukan pengamatan berulang kali, dan hasilnya seperti yang aku jelaskan ini.
semoga apa yang aku tulis ini dapat mengilhami pengetahuan tentang antariksa.
wallohu'alam bish showab

Kamis, 13 November 2008

BERITA BUKU

Pembaca yang terhormat, aku telah meluncurkan buku pertamaku yang berjudul BERJUMPA 26 NABI, PENGALAMAN SPIRITUAL SEORANG REMAJA. Buku itu diterbitkan oleh PUSTAKA PESANTREN - LKIS YOGJAKARTA. Buku itu telah dua kali dibedah buku, kali pertama bertempat di Pondok Pesantren Kaliopak-Piyungan-Yogjakarta pada tanggal 23 Oktober 2008. Kali kedua di semarang, tepatnya di Pameran Buku yang bertempat di Gedung Wanita Jl. Sriwijaya No.9 Semarang pada tanggal 7 Nopember 2008. Alhamdulillah, animo dan respon masyarakat sangat tinggi dan positif.
Buku kedua juga sedang dalam proses penerbitan. Tema buku itu tentang REALITAS GAIB. Dalam buku itu akan diceriterakan tentang alam setelah kematian, alam yang menyelimuti manusia, penciptaan alam, alam jin, alam malaikat, peranan doa di alam kubur dan sebagainya. Data buku itu aku dapatkan melalui penginderaan spiritual melalui dialog dengan nabi, wali, juga melalui maneges, yaitu komunikasi langsung dengan Allah SWT.
Selamat mebaca buku pertama, dan nantikan terbitnya buku kedua.
Buku ketiga sedang dalam penggarapan, yaitu tentang dialog dengan nabi-nabi yang ada dalam kitab Injil Perjanjian Lama. Dialog yang telah selesai dilakukan adalah dengan Nabi Yehezkiel, Nabi Yesaya, dan sebagaian dengan Nabi Yeremia. Masih banyak nabi-nabi yang belum diajak berkomunikasi. Jika nanti telah selesai....akan segera diberitakan melalui buku dengan tema Dialog dengan Nabi-Nabi di Kitab Perjanjian Lama.
Semoga bermanfaat....Salam Sejahtera dan Bahagia dan senantiasa dalam Ridlo Allah SWT.