Kami sedang menunggu buku ketujuh kami tentang "Mbah Mutamakin"

Senin, 26 Mei 2008

DIALOG DENGAN NABI IBRAHIM

Assalamu’alaikum Yaa Nabi Ibrahim. Nabi, aku ingin mendapat gambaran dengan jelas mengenai bagaimana nabi mendapat wahyu untuk yang pertama kalinya.

Aku medapatkan wahyu untuk yang pertama kalinya secara langsung berupa ilham. Itu aku dapatkan melalui mimpi bertemu dengan Tuhan. Ketika itu usiaku dua puluh lima tahun.

Apakah sebelumnya nabi melakukan tirakat, seperti puasa atau sejenisnya?

Tidak. Aku tidak pernah melakukan tirakat semacam itu sebelumnya. Tetapi aku selalu berfikir tentang siapa Tuhan sebenarnya. Ketika memikirkan itu sepertinya aku hampir gila.

Berapa lama nabi memikirkan itu, dan kenapa sampai mau gila?

Lama sekali aku memikirkan tentang hal itu. Kira-kira antara 10-15 tahun. Aku berfikir sangat keras tentang Tuhan sebenarnya. Bahkan yang sepertinya tidak mungkin pun aku pikirkan. Sangat banyak sekali yang aku pikirkan, dan tidak sesegera mendapatkan jawaban. Dalam mimpi itu (ketika wahyu pertama kali turun), baru aku menemukan Tuhan yang sebenarnya.

Dalam mimpi nabi itu, Tuhan seperti apa?

Ia berwujud dzat, sangat susah untuk dikatakan. Aku tidak sanggup untuk menggambarkannya. Aku nggak sanggup.

Nabi melihat dengan hati apa dengan mata kepala?

Aku melihatnya secara langsung.

Berapa besarnya?

Aku tak bisa memperkirakan. Aku sulit untuk menggambarkan. Yang jelas, ketika itu ada cahaya putih yang sangat menyilaukan.

Dimana tempat perjumpaan itu?

Ketika itu aku diangkat ke langit ketiga. Di sana pula aku diangkat dan dinyatakan sebagai nabi.

Kok nabi tahu, bahwa itu adalah Tuhan

Dzat itu sendiri yang mengatakannya bahwa ”akulah Tuhanmu”.

Apa dampak dari perjumpaan itu?

Setelah perjumpaan itu, aku merasa aku ini belum ada apa-apanya, sangat kecil, teramat sangat kecil. Oleh karena itu aku berusaha untuk senantiasa mengembangkannya agar lebih berarti, mengurangi kekurangan-kekurangan.

Perasaan kekurangan apa yang paling nabi rasakan?

Sangat banyak merasa adanya kekurangan-kekurangan.

Apa yang anda kembangkan secara konkrit?

Aku mengajarkan apa yang aku terima dari Tuhan kepada masyarakat

Katanya anda bertentangan dengan raja. Siapa raja itu?

Tidak bertentangan, hanya berselisih paham. Berselisih paham tentang Tuhan sebenarnya. Raja itu adalah Namrud I. Namrud beranggapan bahwa Tuhan itu menitis pada manusia-manusia. Terutama pada para raja. Termasuk dirinya.

Apa yang nabi katakan kepada Namrud I?

Aku mengatakan bahwa Tuhan itu satu. Tuhan tiada beranak dan beristri, dan tiada pula diperanakkan. Dia tidak ada yang menyamai. Dia maha kuasa atas apapun. Yah, Tuhan itu konsepnya tertuang dalam Kulhu itu (Surat al Ikhlas dalam Al Qur’an).

Ceriteranya anda hingga dibakar dan tidak terbakar. Kenapa bisa begitu?

Sebelum dilakukan proses pembakaran terhadapku, Tuhan telah menurunkan wahyu yang kedua padaku, berupa mukjizat kebal api. Datangnya wahyu itu ditandai dengan adanya cahaya yang masuk ke dalam tubuhku. Aku sadar betul ketika itu. Aku dibakar oleh pengikut Namrud selama kurang lebih tiga jam, alhamdulillah aku masih utuh tidak terbakar sedikitpun. Begitu pula pakaianku, masih utuh semuanya.

Setelah Namrud tahu bahwa nabi ternyata kebal api, apa yang dilakukan oleh Namrud kemudian?

Namrud tidak melakukan apa-apa lagi. Aku dibebaskan. Banyak anak buahnya yang mulai percaya denganku dan mengikuti ajaranku. Tetapi Namrud ketika itu masih belum mau mengikutiku. Dia membebaskanku meskipun pada dasarnya dia masih belum mengakui konsep Tuhan yang kusampaikan.

Kenapa nabi menyembelih Ismail?

Karena perintah Tuhan, dan itu merupakan mukjizat bagi Ismail sendiri.

Itu wahyu yang keberapa yang nabi terima?

Itu wahyu yang kesekian ratus..aku tidak ingat tepatnya berapa..yang jelas sudah banyak wahyu-wahyu yang aku terima sebelumnya.

Apa wahyu yang nabi terima terakhir kalinya?

Wahyu terakhir yang aku terima dari Allah yang terakhir adalah perintah untuk pembuatan Ka’bah dan pemasangan Hajar Aswad. Itu wahyu yang terakhir, karena setelah beberapa waktu dari itu aku meninggal, dan sebelumnya tidak pernah ada wahyu lagi. Datangnya wahyu yang terakhir ini, seperti layaknya wahyu-wahyu lain, Allah memerintahkan aku untuk membuat ka’bah yang tempatnya sudah ditentukan. Tempat yang dipilih itu adalah tempat yang tepat di bawah matahari. Tidak ada bayang-bayang yang ditemui ditempat itu.

Jadi, nabi membuat ka’bah itu pada siang hari?

Iya. Aktivitas pertama pembuatan Ka’bah dimulai siang hari.

Kenapa dimulai pada hari itu?

Karena perintah Allah.

Hajar Aswad, apakah itu betul batu yang berasal dari surga?

Aku tidak tahu. Aku tidak mengetahui betul tentang asal mula batu itu dari mana. Menurutku itu murni batu yang berasal langsung dari Allah. Batu itu datang sampai kepadaku dibawa oleh malaikat Allah yang jumlahnya sangat banyak, empat puluh ribu malaikat. Batu itu langsung diletakkan di dinding Ka’bah yang telah lebih dulu aku persiapkan untuk batu itu. Sebelumnya aku telah diperintahkan untuk membuat cadangan tempat dimana Hajar Aswad itu mau ditempatkan. Sebelumnya aku tidak pernah membayangkan Hajar Aswad itu seperti apa. Aku hanya menuruti perintah melalui wahyu yang aku terima. Hajar Aswad murni dari Allah.

Apa arti kata dari Hajar Aswad itu?

Hajar Aswad itu hanya sebuah nama. Karena dibawa oleh malaikat, maka banyak yang mengartikan batu dari langit. Ada juga yang mengartikan batu dari surga, karena malaikat diyakini tempatnya di surga.

Waktu membuat Ka’bah, anda melakukannya sendirian apa ada temannya?

Aku, Ismail, dan beberapa malaikat. Ka’bah itu rampung pembuatan dalam waktu tiga hari.

Selain 40.000 malaikat, berapa malaikat lagi yang membantumu membuat Ka’bah?

Ada delapan malaikat Allah.

Apakah nggak diganggu oleh jin atau setan ketika membuat Ka’bah?

Ketika Ka’bah itu dibuat, jin dan setan tidak akan mampu melihat aktivitas pembangunan Ka’bah itu. Tujuannya agar Ka’bah terjaga kesuciannya. Bahkan hingga sekarangpun, jin dan setan tidak mampu melihatnya. Ka’bah itu secara khusus diperuntukkan kepada manusia.

Minggu, 25 Mei 2008

Dialog dengan Nabi Isa

Dialog dengan Nabi ISA


Assalamu’alaikum yaa Nabi Isa, dapatkah anda menjelaskan pengalaman ketika mendapatkan wahyu untuk yang pertama kali?

Kelahiranku itu sudah merupakan wahyu. Wahyu itu yang berkaitan dengan kenabianku. Aku sudah dinyatakan sebagai nabi semenjak lahir. Jadi dapat diartikan bahwa itu merupakan wahyu pertama dan keduaku sekaligus.

Wahyu yang pertama anda sadari seperti apa?

Waktu itu aku masih kecil, usiaku baru tiga tahun. Ada seberkas cahaya yang masuk melalui kedua tanganku, yang kemudian menunjukkan berbagai keajaiban. Setiap apa yang aku inginkan terkabul. Ketika aku bertemu dengan seorang buta, dan aku usapkan kedua telapak tanganku ke kedua matanya, dan memohon ijin Allah, ternyata kedua mata orang itu dapat melihat kembali. Setelah itu, ada beberapa orang yang sakit, dan kuusapkan tanganku, ternyata dapat sembuh pula.

Bagaimana dengan cerita bahwa engkau telah membagi sepotong roti untuk beribu-ribu umat, dan ternyata semua kebagian, tidak merasa kekeurangan. Apakah itu cerita yang betul?

Betul. Kekuatan yang diberikan Tuhan kepadaku itu memang luar biasa. Ketika itu aku berada di antara kaumku yang jumlahnya sangat banyak, kira-kira lima ribu orang, berkumpul di padang tandus yang tidak ada makanan. Pada pertemuan itu kudapati sepotong roti, kemudian aku bagikan kepada seluruh umat itu, dan ternyata mereka semua kebagian dengan porsi yang cukup untuk kebutuhannya. Tuhan maha kuasa atas segala sesuatu.

Kenapa anda mengatakan engkau diberikan kekuatan Tuhan? Bukankah engkau Tuhan itu sendiri, seperti persangkaan umatmu?

Bukan, aku bukan Tuhan. Aku manusia biasa sepertimu, semua kekuatan yang kumiliki berasal dari Tuhan. Tuhan adalah dzat yang tiada dapat dipersamakan, dia tunggal, maha kuasa. Sekali lagi aku katakan aku bukan Tuhan.

Bisa nggak kalau engkau dianggap sebagai anak Tuhan?

Tidak. Aku anak mariyam. Tuhan tidak memiliki anak dan tidak diperanakkan.

Tetapi hingga kini umatmu menganggap engkau sebagai Tuhan.

Itulah kesalahan yang harus dibenarkan. Aku tidak pernah mengatakan bahwa aku adalah Tuhan. Aku manusia biasa, sama sepertimu dan orang-orang lain. Hanya saja kelahiranku yang membedakan.
Apakah engkau tahu bahwa umatmu menganggapmu sebagai Tuhan? bagaimana responmu?

Iya aku tahu, ketika aku hidup pun mereka mengatakan bahwa aku adalah Tuhan. Jelmaan Tuhan, Anak Tuhan. Semua itu dikaitkan dengan keanehan-keanehan yang ada padaku, seperti proses kelahiranku dari seorang Siti Mariyam yang perawan, serta kekuatan-kekuatan yang aku miliki. Tetapi aku telah mengatakan kepada mereka berkali-kali, bahwa aku bukanlah Tuhan. Aku manusia biasa.

Tapi, mengapa anggapan itu tidak mereda hingga kini?

Ada banyak faktor yang menyebabkan. Mungkin karena berkaitan dengan jumlah orang yang yang sangat banyak, serta kekuatan atau keajaiban yang aku miliki ini, dan keterlanjuran mereka menganggap bahwa aku adalah Tuhan, itu yang menyebabkan mereka tidak segera mengerti bahwa aku bukanlah Tuhan.

Apakah ketika menerima wahyu yang pertama engkau sadari itu engkau meminta atau melakukan ritual khusus?

Tidak. Aku tidak meminta dan tidak melakukan apa-apa. Semua datang dengan sendirinya.

Apakah engkau selalu meminta ijin dari ibumu dalam melakukan kegiatanmu?

Bukan ijin. Ibuku selalu merestui apa yang aku lakukan.

Kenapa engkau disalib? Apakah semula engkau sudah tahu bahwa engkau akan di salib?

Aku tahu dari murid-murid setiaku. Mereka tahu bahwa ada rencana dari orang-rang yang hendak menyalibku. Tetapi.......

Apa sebab engkau disalib?

Karena ada perbedaan pendapat tentang Tuhan, antara ajaranku dengan kekuasaan ketika itu. Yah...ceritanya mirip dengan kisah Ibrahim. Ketika itu Ibrahim berbeda dengan Namrud tentang konsep Tuhan.
Perlu kamu ketahui! Aku tidak disalib! Ada proses penyaliban, tetapi itu bukan aku yang disalib!

Lho, bukankah dalam riwayatnya itu betul-betuk engkau. Fisiknya kan fisikmu? Kalau bukan engkau, lantas siapa? Dimana engkau ketika itu?

Kami mengetahui bahwa ada rencana penyaliban. Aku dan beberapa murid setiaku berada di rumah, membahas hal-hal yang terkait dengan rencana penyaliban itu. Di sana hadir salah seorang muridku yang semula berperilaku menentangku tetapi pada akhirnya ia menjadi mulid yang setia. Ia hadir di antara murid-murid lamaku yang setia. Pada waktu itu aku menanyai mereka tentang apa pendapat mereka dengan rencana untuk mengeksekusiku. Muridku yang setia belakangan ini mengatakan aku yang akan menghadapinya pertama kali. Murid yang lain kemudian mengikutinya. Ketika rumah itu mulai terkepung, aku diangkat oleh Tuhan ke langit ke tujuh, dan murid-muridku itu, ada yang diserupakan aku, yaitu muridku yang setianya datang belakangan. Murid-muridku yang lain juga ikut menjadi korban penyaliban.

Berapa orang yang disalib?

Ada empat orang. Tiga orang disalib di bukit, dan satu orang yang diserupakan dengan aku itu yang disalib di lapangan. Mereka adalah martir.

Nabi, berapa umur nabi hidup di dunia?

Umur 35 tahun aku diangkat oleh Allah.

Jumat, 23 Mei 2008

Dialog dengan Nabi sulaiman


Assalamu’alaikum yaa Nabi Sulaiman, dapatkah anda menjelaskan pengalaman ketika mendapatkan wahyu untuk yang pertama kali?

Aku mendapatkan wahyu dari Allah ketika usiaku antara 7-8 tahun. Allah memberikan kepadaku ”keterkabulan” atas setiap permintaanku. Apa yang aku inginkan, semenjak itu Allah selalu mengabulkannya.

Apakah permintaanmu selalu dikabulkan oleh Allah?

Alhamdulillah semua dikabulkan.

Bagaimana bisa seperti itu?
Itulah anugerah. Hanya Allah yang maha kuasa

Apakah ada upaya khusus untuk mencapai wahyu?

Aku tidak tahu dengan pasti. Yang jelas, aku semenjak kecil sering diajari oleh ayahku untuk berpuasa Daud. Sejak usiaku memaski enam tahun.

Apa yang anda rasakan ketika mukjizat yang pertama kali itu datang?

Aku merasa bersyukur sekali. Mulai dari itu, aku menjadi sangat bertanggung jawab atas semua perilakuku.

Bukan, bukan itu yang saya maksud, yang saya maksud adalah tanda-tanda yang berkaitan dengan pengalaman fisikal.

Biasa saja. Tidak ada yang aneh.

Apakah datangnya wahyu itu anda mulai dengan meminta ataukah datang dengan sendirinya secara tiba-tiba?

Aku tidak pernah meminta. Ayahku, nabi Daud, yang sering berdoa kepada Allah agar kelak aku menjadi seorang yang berguna.

Anda anak Daud yang ke berapa?

Aku anak yang pertama. Saudara saya satu, perempuan. Namanya Aisyah. Dari garis keturunannya tidak ada yang menjadi nabi.

Nabi, dalam riwayat kenabian anda diceriterakan dapat berkomunikasi, tepatnya berbicara, dengan binatang. Apa itu betul?

Sebetulnya semua manusia biasa melakukannya, tergantung pada tingkat konsentrasinya. Semakin terlatih untuk berkonsentrasi dan diniatkan berbicara dengan binatang, insyaallah bisa bicara sepertiku. Pada dasarnya tidak hanya binatang, semua benda bisa diajak berbicara. Tidak hanya yang hidup, yang matipun bisa. Batu, sampah, tembok, semuanya bisa diajak bicara. Tergantung latihannya dan konsentrasinya.

Apakah cara anda melakukan interaksi dengan binatang itu sama dengan caraku yang biasa kulakukan?

Iya, seperti itu.

Pengalaman pertama ketika melakukan hal seperti itu, apa yang nabi rasakan?

Merasa senang. Aku senang sekali. Awalnya aku diberi penjelasan oleh Nabi Daud bahwa setiap benda dapat diajak untuk bicara. Aku dilatihnya, dijelaskan secara intens. Aku sering latihan. Ayahku menyarankan agar aku sering latihan.

Itu wahyu yang ke berapa yang anda dapatkan?

Itu wahyu ketiga. Wahyu pertama tentang menerima kekuatan, seperti aku jelaskan di muka, dan wahyu yang kedua tentang kenabian. Diangkatnya aku oleh Allah sebagai nabinya.

Bagaimana hubungan nabi dengan ratu Bilqis?

Ratu Bilqis itu tetangga negara, dahulunya. Tapi kemudian ratu Bilqis menjadi isteriku, setelah negerinya kutaklukkan.

Sebelumnya kenapa kok sampai ditaklukkan?

Dahulu rakyat negeri Bilqis itu termasuk orang-orang yang sifatnya sangat tidak terpuji, angkuh, sombong, dan menyembah berhala. Bilqis juga semula seperti itu.

Nabi, pada saat anda menakukkan negeri Bilqis, konon katanya istananya ratu Bilqis engkau pindah di negerimu, benarkah begitu?

Betul. Betul begitu. Itu adalah cara untuk menanklukkan ratu Bilqis. Istananya dipindahkan saja. Kekuasaan Bilqis sebenarnya tidak besar dibanding kekuasaanku. Kekuasaannya hanya sekitar sepersepuluh dari Negeriku. Negeriku meliputi semenanjung Arab, Mongol, Cina, India, semenanjung Malaka. Negeri Bilqis sebelah utara negeriku. Tepatnya di pegunungan Kaukasus.

Kok bisa dipindah begitu?
Atas seijin Allah. Kan aku diberi Allah kekhususan untuk mewujudkan permintaanku. Ketika aku menginginkan istananya Bilqis pindah, maka seketika itu juga istana itu pindah di tempat yang kuinginkan.

Apakah itu menggunakan bantuan jin?

Tidak. Pemindahan istana Bilqis tidak menggunakan kekuatan jin. Itu murni kehendak Allah. Tetapi untuk pembuatan istanaku sendiri aku memang memanfaatkan kekuatan bala tentara jin. Karena, jumlah rakyat manusia di negeriku jumlahnya sangat sedikit. Tidak mampu untuk membuat istana yang begitu megahnya.

(Pembaca yang budiman, Istana nabi Sulaiman sangat besar. Gambarannya, lantainya, dindingnya, atapnya, semuanya berbahan pualam yang sangat berkualitas. Beberapa bagian dinding istana terbuat dari emas murni yang berkilauan. Banyak lukisan-lukisan kaligrafi menghiasi list plank. Di ruangan setelah pintu utama terdapat lantai yang menyerupai air, tetapi itu terbuat dari batu yang sangat bening (seperti es batu). Orang yang tidak terbiasa melewatinya, akan mengira itu adalah kolam air yang sangat jernih).

Ketika Ratu Bilqis tahu bahwa istananya dipindah, apa respon Bilqis ketika itu?

Takluk. Seketika itu pula Bilqis takluk. Ia terkesan dan takjub. Ia juga terkagum-kagum melihat negeri Sulaiman. Setelah ketaklukannya itu, Bilqis kujadikan isteriku.

Bilqis itu isteri nabi yang keberapa?

Dia isteriku yang pertama. Darinya aku dikaruniai tiga anak. Semuanya laki-laki. Semuanya lahir di India dan besar di India. Ketiga anakku itu adalah Sukha, Kudmir, dan Dhoha.

Yaa nabi, anda hidup di tahun berapa?

Tahun 1300 sebelum masehi. Usia hidupku selama 120 tahun.

Apakah betul ketika anda wafat dalam kondisi berdiri dan bersandar pada tongkat yang biasa anda pakai?

Iya betul. Bisa seperti itu karena tongkat yang aku pakai bersandar, ujungnya menancap kukuh di dasar lantai istana. Jadi sangat memungkinkan menopang tubuhku. Orang-orang baru tahu aku meninggal setelah rayap-rayap memakan tongkatku hingga rapuh.

Berapa lamanya rayap memakan tongkat itu?

Lama, kira-kira sepuluh tahun.


(Pembaca budiman, ketika nabi Sulaiman wafat dan bersandar pada tongkatnya, mata Sulaiman dalam keadaan terbuka, dan fisiknya tidak berubah bentuk. Tidak ada pula bau yang muncul dari jenazahnya. Bahkan pakaiannya pun masih dalam kondisi utuh. Inilah kemahakuasaan Tuhan. Ia mengenakan baju jubah berwarna hijau, sorban berwarna putih, dan mengenakan cincin yang bermata permata hijau. Ketika Sulaiman wafat, cincin itu pun menghilang.
Istana nabi Sulaiman berada di Persia. Sulaiman menikah dengan ratu bilqis pada usia 34 tahun, dan Bilqis berusia 54 tahun. Tetapi, wajah ratu Bilqis masih kelihatan sangat muda. Tidak menampakkan umurnya yang setua itu).